PERBEDAAN DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT KOTA DAN DESA
A. PENGERTIAN
1) DESA
Secara awam masyarakat desa sering diartikan sebagai masyarakat tradisional dari masyarakat primitif (sederhana). Namun pandangan tersebut sebetul nya kurang tepat karena masyarakat desa adalah masyarakat yang tinggal di suatu kawasan, wilayah, teritorial tertentu yang disebut desa. Sedangkan masyarakat tradisional adalah masyarakat yang menguasai ipteknya rendah sehingga hidup nya masih sederhana dan masih belum kompleks. Memang tidak dapat dipungkiri masyarakat desa dinegara sedang berkembang seperti di Indonesia, ukurannya terdapat pada masyarakat desa yaitu bersifat tradisional dan hidupnya masih sederhana karena desa-desa di Indonesia pada umum nya jauh dari pengaruh budaya asing atau luar yang dapat mempengaruhi perubahan-perubahan pola hidupnya.
2) KOTA
Membahas masyarakat perkotaan sebetul nya tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat desa karena antara desa dengan kota ada hubungan konsentrasi penduduk dengan gejala-gejala sosial yang dinamakan urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota. Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat urban dari berbagai asal atau desa yang bersifat heterogen dan majemuk karena terdiri dari berbagai jenis pekerjaan atau keahlian dari berbagai ras, etnis, dan agama.
Mereka datang kekota dengan berbagai kepentingan dan melihat kota sebagai tempat yang memiliki stimulus untuk mewujudkan keinginan. Maka tidaklah aneh apabila kehidupan di kota diwarnai oleh sikap yang individualistis karena mereka memiliki kepentingan yang beragam. Lahan pemukiman di kota relatif sempit dibandingkan di desa karena jumlah penduduk nya yang relatif besar maka mata pencaharian yang cocok adalah disektor formal seperti pegawai negeri, pegawai swasta, dan di sektor non-formal seperti pedagang, bidang jasa, dan sebagai nya. Sektor pertanian kurang tepat dikerjakan di kota karena luas lahan menjadi masalah apabila ada yang bertani maka dilakukan secara hidroponik. Kondisi kota membentuk pola perilaku yang berbeda dengan di desa, yaitu serba praktis dan realitis.
B. PERBEDAAN
Pada mula nya masyarakat kota adalah masyarakat pedesaan tetapi seiring berjalan nya waktu pada akhirnya masyarakat pedesaan tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat perkotaan sehingga melupakan kebiasaan nya sebagai masyarakat pedesaan. Perbedaan masyarakat kota dan pedesaan adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suatu permasalahan.
Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan informasi sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku.
Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum:
1. Sederhana
2. Mudah curiga
3. Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerah nya
4. Mempunyai sifat kekeluargaan yang sangat erat
5. Lugas atau berbicara apa ada nya
6. Tertutup dalam hal keuangan mereka
7. Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
8. Menghargai orang lain
9. Demokratis dan religius
10. Jika berjanji, akan selalu di ingat
Sedangkan cara beradaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling utama adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat pedesaan.
Berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai Urban Community.
Ada beberapa ciri-ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:
1. Orang kota pada umum nya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain
2. Di kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama
3. Jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarakat perkotaan
4. Interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum
5. Mobilitas sosial nya sangat tinggi karena penduduk nya bersifat dinamis, memanfaatkan waktu dan kesempatan, kreatif, dan inovatif.
6. Kontrol sosial antar warga relatif rendah
7. Tingkat pertumbuhan penduduk nya sangat tinggi
8. Pembagian kerja sangat jelas dan tegas berdasarkan tingkat kemampuan atau keahlian
C. PERKEMBANGAN
Masyarakat adalah salah satu bentuk perkembangan dari kelompok sosial. Masyarakat kota identik dengan masyarakat modern, karena sebagian warga nya mempunyai budaya masa kini. Seperti halnya dalam bidang ekonomi masyarakat perkotaan yang lebih baik dari pada masyarakat pedesaan. Itu disebabkan karena di kota lapangan kerja luas dan lebih menjajikan bagi masyarakat.
Disisi lain yang membuat masyarakat perkotaan lebih baik dari masyarakat pedesaan dalam hal ekonomi adalah masyarakat perkotaan menggunakan waktu nya untuk bekerja di bandingkan dalam kegiatan keagamaan. Mengapa demikian? Karena masyarakat perkotaan cenderung mementingkan kehidupan duniawi nya. Hal tersebut sesuai dengan pola pikir beberapa orang yang tak pernah puas dalam mengejar materi.
Mobilitas masyarakat yang terjadi di masyarakat di perkotaan cenderung lebih terbuka karena memungkin kan masyarakat untuk mengubah status nya.
Masyarakat perkotaan pada umum nya telah memiliki pembagian kerja yang teratur diantara para anggota kelompok yang lain, sehingga terdapat kecenderungan membentuk kelompok-kelompok kecil atas dasar pekerjaan, keahlian, ataupun kedudukan. Berbeda dengan masyarakat pedesaan, mereka masih belum mengenal pembagian kerja, mereka mengutamakan sikap gotong royong dan kebersamaan sehingga mereka mengerjakan pekerjaan secara bersama-sama walaupun pekerjaan itu bukanlah bidang atau keahlian nya.
Mata pencaharian masyarakat perkotaan sangat beragam. Ini terlihat di kota banyak sekali orang-orang yang lalu lalang dengan pakaian yang berbeda, mulai dari guru, dokter, pegawai, karyawan, hingga polisi beserta jajaran dari pengurus negara/pemerintahan berkumpul disini. Berbeda dengan masyarakat desa yang notebene bekerja sebagai petani. Di desa ada juga masyarakat yang bekerja dibidang Industri, seperti membuat kerajinan tangan yang dibuat dari tanah liat.
Pembangunan di masyarakat perkotaan juga jauh lebih berkembang di bandingkan di pedesaan. Bisa kita liat jika di perkotaan terdapat banyak sekali pembangunan-pembangunan yang menjulang ke atas. Sedangkan di desa hanya terdapat rumah warga yang dibangun secara sederhana.
Berikut ini saya akan memberikan contoh gambar perkembangan yang ada di perkotaan dan pedesaan:
2. Di kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama
3. Jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarakat perkotaan
4. Interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum
5. Mobilitas sosial nya sangat tinggi karena penduduk nya bersifat dinamis, memanfaatkan waktu dan kesempatan, kreatif, dan inovatif.
6. Kontrol sosial antar warga relatif rendah
7. Tingkat pertumbuhan penduduk nya sangat tinggi
8. Pembagian kerja sangat jelas dan tegas berdasarkan tingkat kemampuan atau keahlian
C. PERKEMBANGAN
Masyarakat adalah salah satu bentuk perkembangan dari kelompok sosial. Masyarakat kota identik dengan masyarakat modern, karena sebagian warga nya mempunyai budaya masa kini. Seperti halnya dalam bidang ekonomi masyarakat perkotaan yang lebih baik dari pada masyarakat pedesaan. Itu disebabkan karena di kota lapangan kerja luas dan lebih menjajikan bagi masyarakat.
Disisi lain yang membuat masyarakat perkotaan lebih baik dari masyarakat pedesaan dalam hal ekonomi adalah masyarakat perkotaan menggunakan waktu nya untuk bekerja di bandingkan dalam kegiatan keagamaan. Mengapa demikian? Karena masyarakat perkotaan cenderung mementingkan kehidupan duniawi nya. Hal tersebut sesuai dengan pola pikir beberapa orang yang tak pernah puas dalam mengejar materi.
Mobilitas masyarakat yang terjadi di masyarakat di perkotaan cenderung lebih terbuka karena memungkin kan masyarakat untuk mengubah status nya.
Masyarakat perkotaan pada umum nya telah memiliki pembagian kerja yang teratur diantara para anggota kelompok yang lain, sehingga terdapat kecenderungan membentuk kelompok-kelompok kecil atas dasar pekerjaan, keahlian, ataupun kedudukan. Berbeda dengan masyarakat pedesaan, mereka masih belum mengenal pembagian kerja, mereka mengutamakan sikap gotong royong dan kebersamaan sehingga mereka mengerjakan pekerjaan secara bersama-sama walaupun pekerjaan itu bukanlah bidang atau keahlian nya.
Mata pencaharian masyarakat perkotaan sangat beragam. Ini terlihat di kota banyak sekali orang-orang yang lalu lalang dengan pakaian yang berbeda, mulai dari guru, dokter, pegawai, karyawan, hingga polisi beserta jajaran dari pengurus negara/pemerintahan berkumpul disini. Berbeda dengan masyarakat desa yang notebene bekerja sebagai petani. Di desa ada juga masyarakat yang bekerja dibidang Industri, seperti membuat kerajinan tangan yang dibuat dari tanah liat.
Pembangunan di masyarakat perkotaan juga jauh lebih berkembang di bandingkan di pedesaan. Bisa kita liat jika di perkotaan terdapat banyak sekali pembangunan-pembangunan yang menjulang ke atas. Sedangkan di desa hanya terdapat rumah warga yang dibangun secara sederhana.
Berikut ini saya akan memberikan contoh gambar perkembangan yang ada di perkotaan dan pedesaan:
Dari gambar yang saya berikan di atas bisa kita lihat perkembangan di perkotaan jauh lebih berkembang di bandingkan di pedesaan.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar